Perdagangan RI-China
Perdagangan RI-China bisa tembus US$40 miliar
Selasa, 02/11/2010 14:05:56 WIB
Oleh: Rudi Ariffianto
JAKARTA: China menargetkan volume perdagangan dengan Indonesia menembus US$40 miliar pada tahun ini dengan harapan kerja sama kedua negara diperluas. Minister Counselor Kedutaan Besar China di Indonesia Fang Quichen mengatakan tingkat perdagangan kedua negara kini telah melampaui US$30 miliar. Menurut dia, dengan tingkat kerja sama yang terus meningkat diharapkan volume perdagangan kedua negara bisa menembus US$40 miliar pada tahun ini. "Volume perdagangan kedua negara hingga kini mencapai US$30,35 miliar. Dan semoga bisa tembus US$40 miliar tahun ini," ungkapnya Senin malam. Quichen mengatakan saat ini investasi China cukup besar di Indonesia, yang kini menjadi tujuan utama investasi China di Asean. "Kerja sama dengan Indonesia akan terus diperluas. Perusahaan-perusahaan China banyak terlibat dalam pembangunan infrastruktur seperti pembangkit listrik," katanya. Dia mengatakan China-Asean Free Trade Agreement (CAFTA) telah memberikan semangat baru bagi perdagangan kedua negara. Saat ini, katanya, kedua negara telah menikmati tarif 0% untuk 90% perdagangan kedua negara. "CAFTA semakin memudahkan perdagangan bilateral dan diharapkan bisa diperluas dan diperdalam," katanya. Ketua Indonesia China Business Council Alim Markus mengatakan pihaknya akan terus mengupakan peningkatan investasi China di Indonesia. Dia mengakui investasi China di Indonesia terus meningkat. "Kami akan undang investor China untuk berinvestasi di Indonesia. Harapannya, itu investasi langung karena menyerap tenaga kerja. Konsulat perdagangan RRC sudah menyatakan banyak investasi baru yang mulai masuk, seperti pembangkit listrik," ujarnya. Namun, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu (Apegti) Natsir Mansyur mengatakan kendati Indonesia menjadi tujuan utama investasi di Asean, secara global China lebih banyak menginvestasikan di negara-negara Afrika. Untuk kawasan tersebut, tuturnya, China bahkan memasok lebih dari 50% karena sumber daya yang dimiliki sangat besar. "China banyak investasi ke negara-negara dengan sumber daya yang besar, tetapi tidak terlalu banyak aturan seperti Afrika. Indonesia tergolong sudah mulai baik dari sisi kebijakannya," katanya. (hl)
Duta Besar China, Mdm. Zhang Qi yue memberikan piagam penghargaan kepada beberapa karyawan yang memiliki prestasi kerja di kantor Kedutaan Besar China, Jakarta. Acara ini diselenggarakan bersama seluruh keluarga besar karyawan, staf Kedutaan berikut pejabat tinggi Kedutaan Besar China pada acara buka puasa bersama di aula pertemuan Kedubes China. Acara buka puasa seperti ini selalu diselenggarakan setiap tahun pada saat Ramadhan tiba.